Home » Tips & Trik » Panduan Blower AC Mobil: Fungsi, Kerja & Penyebab Kerusakan

Panduan Blower AC Mobil: Fungsi, Kerja & Penyebab Kerusakan

Blower AC mobil adalah bagian sistem AC yang sangat penting karena menghembuskan udara ke evaporator dan mengatur aliran udara yang masuk ke dalam kabin mobil, blower AC mobil menciptakan suhu yang nyaman dan segar saat berkendara.

Beberapa brand blower AC mobil menawarkan blower AC dengan harga yang berbeda beda sesuai dengan kualitas yang dimiliki oleh brand tersebut. Terdapat beberapa brand yang menawarkan blower AC dengan harga yang murah, tetapi memiliki kualitas yang tidak baik.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tujuh ciri yang paling umum yang menunjukkan bahwa sistem AC mengalami masalah. Dengan memahami ciri-ciri ini, Anda akan dapat mengidentifikasi masalah dengan lebih mudah dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat.

Manfaat Fungsi Blower AC Mobil

Udara yang disirkulasikan ini dapat meningkatkan suhu di dalam mobil dan menghilangkan panas dari evaporator. Blower memiliki berbagai fungsi, termasuk:

1. Mendistribusi Udara Dingin

Blower tidak hanya mendinginkan udara tetapi juga menghilangkan kelembapan di dalam kabin. Udara yang melalui evaporator menjadi lebih kering, sehingga penumpang merasa lebih kering dan lengket.

2. Dapat Mengurangi Kelembapan

Blower tidak hanya mendinginkan udara di dalam kabin tetapi juga menghilangkan kelembapan. Udara yang melalui evaporator menjadi lebih kering, yang mengurangi rasa tidak nyaman saat berkendara.

3. Dapat Membersihkan Udara

Beberapa sistem AC mobil memiliki filter udara seperti blower. Blower menyaring udara melalui filter ini, mengurangi tingkat partikel debu, kotoran, dan polutan lainnya yang masuk ke dalam kabin.

4. Pengaturan Suara

Blower tidak hanya mengatur kecepatan aliran udara tetapi juga menghasilkan suara yang dihasilkan oleh sistem AC. Anda dapat dengan mudah unutk mengontrol tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh sistem AC dengan mengatur kecepatan blower.

Cara Blower AC Mobil Bekerja

Cara blower AC bekerja berbeda-beda tergantung pada tingkat suhu AC tertentu. Oleh karena itu, status low, medium, dan high masing-masing memiliki metode kerja yang berbeda. Cara blower AC bekerja sesuai tingkat statusnya adalah sebagai berikut:

A. Status Low

Blower AC mobil yang bekerja pada status low dengan mengurangi tegangan listrik ke mesin blower. Ini melambatkan laju putaran kipas, menghasilkan aliran udara yang lebih pelan. Meskipun blower bekerja dengan kecepatan rendah, sehingga mengkonsumsi lebih sedikit listrik daripada status tinggi dan medium.

B. Status Medium

Blower AC dapat menghasilkan aliran udara yang cukup besar untuk mengatasi suhu ruangan yang lebih tinggi dengan meningkatkan kecepatan. Dalam status medium, blower AC meningkatkan tegangan listrik ke mesin nya.

C. Status High

Blower AC dapat mengatasi suhu panas dan menjaga kualitas udara di dalam ruangan dengan menghasilkan aliran udara yang sangat kuat.

Baca juga: 7 Penyebab Blower AC Mobil Lemah dan Cara Untuk Mengatasinya

Penyebab Blower AC Mobil Berhenti Berfungsi

Berikut merupakan beberapa penyebab utama yang dapat menyebabkan blower AC berhenti berfungsi:

1. Kabel Konektor Putus

Ini adalah salah satu penyebab paling umum. Kabel konektor yang menghubungkan blower AC ke sistem listrik mobil bisa putus, sehingga blower tidak menerima aliran listrik. Pastikan kontak saklar tidak rusak dan tidak ada kebocoran yang dapat merusak komponen lainnya.

2. Saklar AC Rusak

Saklar AC dapat rusak seiring waktu karena usia atau penggunaan yang berlebihan. Jika saklar AC rusak, blower tidak akan berfungsi.

3. Resistor Blower Rusak

Resistor blower biasanya rusak karena penggunaan yang terlalu sering pada kecepatan tinggi atau pemanasan berlebih. Periksa kondisi resistor blower untuk memastikan tidak ada tanda-tanda pemanasan berlebih, seperti bau terbakar atau komponen yang meleleh. Jika ditemukan kerusakan, ganti resistor dengan yang baru.

4. Mesin Blower Rusak

Jika mesin blower rusak, blower AC tidak akan berputar dan tidak akan menghasilkan aliran udara. Pastikan mesin blower bebas dari kotoran yang menghambat putaran dan memiliki pasokan listrik yang cukup.

5. Fusible Link Putus

Jika fusible link yang terkait dengan blower AC putus, blower tidak akan mendapatkan pasokan listrik dan tidak akan beroperasi. Ganti fusible link yang putus agar blower AC dapat berfungsi kembali.

Pastikan untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan rutin pada sistem blower AC agar tetap berfungsi dengan baik, dan ganti komponen yang rusak dengan yang baru jika diperlukan.

Ciri Ciri Blower AC Mati

Jika Anda pernah mengalami masalah dengan blower AC Anda yang mati dan tidak mengeluarkan udara sejuk, Anda mungkin ingin mengetahui tujuh ciri yang menunjukkan bahwa sistem AC mengalami masalah.

1. Tidak ada Udara yang Keluar

Ini adalah salah satu tanda paling jelas bahwa blower AC mati. Seharusnya ada aliran udara yang kuat dan sejuk dari blower saat Anda menghidupkan AC mobil. Jika Anda tidak merasakan udara atau angin keluar, kemungkinan besar blower AC memiliki masalah.

2. Suara Blower AC Tidak Terdengar

Jika blower AC mobil mati, Anda mungkin tidak mendengar suara yang biasanya dihasilkan oleh blower saat beroperasi. Biasanya, Anda akan mendengar suara mesin blower berputar saat AC dinyalakan. Namun, jika tidak ada suara yang terdengar, blower mungkin tidak bekerja dengan baik.

3. Blower Hanya Beroperasi pada Kecepatan Tertentu

Ciri blower AC tidak berfungsi yakni ketika blower hanya beroperasi pada kecepatan tertentu atau tidak sama sekali. Misalnya, blower mungkin hanya beroperasi pada kecepatan tinggi, tetapi tidak beroperasi pada kecepatan rendah atau menengah. Ini menunjukkan bahwa ada masalah dengan saklar kecepatan blower atau resistor blower.

4. AC Tidak Mendingin dengan Baik

Jika blower AC tidak berfungsi, udara dingin tidak akan sampai ke seluruh kabin mobil. Jika Anda berada di dekat ventilasi dan di bagian belakang mobil, Anda mungkin merasakan perbedaan suhu yang signifikan. Ciri ini merupakan indikasi bahwa blower tidak berfungsi dengan baik untuk mengalirkan udara dingin.

5. Bau yang Tidak Sedap

Bau yang tidak sedap muncul saat AC dihidupkan, yang merupakan salah satu fitur yang tidak menyenangkan dari blower AC yang mati. Periksa blower Anda segera jika Anda mencium bau tidak sedap saat menggunakan AC karena blower yang rusak sering menyebabkan masalah ini.

6. Tegangan Baterai Berkurang

Ketika blower AC mati, dia mungkin menyedot terlalu banyak daya dari baterai mobil. Akibatnya, tegangan baterai berkurang dan sistem listrik mobil secara keseluruhan akan terganggu. Periksa blower mobil Anda segera jika Anda melihat tanda-tanda tegangan baterai yang lemah atau mobil sering mati.

7. Tanda-Tanda Kerusakan Fisik

Masalah dengan blower AC dapat kita identifikasi secara fisik terkadang. Tanda-tanda seperti kabel yang terputus, kipas blower yang rusak, atau saklar yang rusak dapat Anda temukan. Jika Anda melihat kerusakan fisik pada komponen blower, itu mungkin menandakan bahwa komponen perlu Anda perbaiki atau Anda ganti.

Namun, kami sarankan untuk menghubungi teknisi AC mobil profesional jika masalahnya lebih serius. Segera lakukan perbaikan untuk memastikan blower AC mobil Anda berfungsi kembali dan kembali menikmati udara sejuk di dalamnya.

Kesimpulan

Blower AC mobil memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan suhu di dalam kabin. Memahami fungsi, cara kerja, dan penyebab kerusakannya dapat membantu Anda melakukan perawatan yang tepat dan mengidentifikasi masalah lebih awal.

Dengan perawatan rutin, blower AC mobil Anda akan tetap berfungsi optimal dan memberikan kenyamanan saat berkendara. Semoga artikel ini bermanfaat. Sekian terima kasih.

Leave a Comment