Pendingin ruangan selain AC sangat berguna ketika cuaca panas datang dan Anda merasa gerah serta tidak bahagia. Tak mengherankan jika Anda lebih suka marah. Namun, daya listrik di rumah tidak mencukupi untuk memasang air conditioner. Adakah solusi lain yang lebih nyaman digunakan?
Tentu saja, ada beberapa pilihan pendingin ruangan selain AC yang banyak orang pakai dan juga dapat Anda gunakan untuk menurunkan suhu di rumah. Beberapa di antaranya hanya membutuhkan jumlah listrik yang kecil untuk dioperasikan. Tetap tenang, perangkat tersebut juga dapat mendinginkan kamar.
Baca juga: Rekomendasi AC SHARP 2 PK yang Cocok untuk Ruangan Anda
Alternatif Pendingin Ruangan Selain AC
Kira-kira jenis pendingin ruangan apa lagi selain AC yang juga menyejukkan? Coba perhatikan informasi dan penjelasan berikut ini, jika ada yang membuat Anda tertarik untuk membelinya.
1. Kipas Angin Berdiri
Kipas angin berdiri adalah salah satu jenis pendingin ruangan yang paling populer selain AC karena menawarkan sirkulasi udara yang baik dan dapat ditempatkan dengan mudah di berbagai area. Untuk mendinginkan ruangan, pilih kipas angin yang dapat berputar 180 derajat karena membantu menghasilkan aliran udara yang menyegarkan dan hemat energi.
2. Kipas Angin Dinding
Jenis pendingin ruangan yang Anda butuhkan adalah AC yang tidak bisa dipindah-pindah. Kipas angin dinding berguna untuk area yang membutuhkan sirkulasi udara tetap. Anda hanya perlu memasangnya di dinding.
Perangkat penyejuk ruangan ini menghemat ruang dan menyebarkan udara baru secara merata. Selain itu, perawatannya mudah. Jangan lupa untuk membersihkannya dengan sering.
3. Air Cooler
Air cooler juga dikenal sebagai pendingin udara dengan air adalah opsi lain untuk mendinginkan ruangan selain AC. Banyak orang mengatakan bahwa perangkat ini lebih dingin daripada kipas dan menggunakan prinsip penguapan air untuk menurunkan suhu udara.
Perangkat penyejuk udara ini berfungsi dengan baik di lingkungan dengan kelembapan rendah dan menghasilkan udara yang lebih lembut dan sejuk tanpa menggunakan gas penyejuk udara. Karena tidak menggunakan freon dan hanya membutuhkan daya 50-100 watt, air cooler dianggap lebih ramah lingkungan daripada AC.
Setiap air cooler pendingin ruangan ini memiliki kapasitas yang berbeda untuk menyimpan bahan bakar, tetapi air cooler ini mampu memberikan kesejukan yang sebanding dengan AC. Jika kapasitasnya kurang dari sepuluh liter, ada kemungkinan Anda harus mengisi ulang bahan bakar berulang kali.
Banyak orang memilihnya sebagai pengganti AC karena harga pendingin ruangan selain AC ini sangat terjangkau dan memiliki kualitas yang hampir sama dengan AC. Harganya hanya sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 2 jutaan.
4. Pendingin Udara Portabel
Pendingin portabel adalah jenis pendingin ruangan selain AC yang bisa Anda jadikan sebagai alternatif yang lain. Dengan namanya, perangkat ini harus mudah digunakan. Tidak mengherankan jika dilengkapi dengan roda. Ini memudahkan pindahannya dari satu ruangan ke ruangan lain.
Pendingin ruangan portabel cukup baik untuk menyegarkan udara di ruangan kecil hingga menengah, meskipun kapasitasnya lebih kecil daripada AC.
5. Kipas Angin Meja
Selain AC, jenis pendingin ini biasanya hanya dapat digunakan di ruang yang terbatas. Mereka yang memiliki kamar kecil biasanya akan memilih jenis pendingin ruangan Selain Ac ini. Kipas angin meja cocok untuk meja kerja atau samping tempat tidur.
Kipas ini dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dengan sirkulasi udara yang lancar, meskipun ukurannya kecil. Anda dapat menaruhnya di lantai atau meletakkannya di meja.
6. Ventilasi Atap
Salah satu jenis pendingin ruangan tanpa listrik yang dapat Anda gunakan adalah ventilasi atap atau atap turbin. Perangkat penyejuk ini meningkatkan sirkulasi udara ruangan secara alami. Alat pendingin ruangan selain AC ini mengeluarkan udara panas dari dalam ruangan dengan menggunakan gerakan angin luar. Tentu saja, ini meningkatkan sirkulasi udara dan membuat ruangan lebih segar.
7. Pemanas Udara
Anda juga dapat mencoba menggunakan jenis pendingin ruangan Selain Ac yang berbeda dari AC, yang dikenal sebagai exhaust fan. Exhaust fan adalah kombinasi pemanas udara dan kipas angin. Tidak peduli bahwa mereka adalah dua hal yang berbeda, kombinasi ini sangat membantu dalam mengatasi perubahan suhu.
Alat yang satu ini dapat Anda gunakan sebagai pemanas saat suhu rendah dan dapat digunakan sebagai kipas angin saat suhu naik. Ini cocok bagi mereka yang tinggal di daerah subtropis sepanjang tahun karena dapat mengubah suhu ruangan dengan fleksibel.
Baca juga: Panduan Praktis Mengatur Suhu AC untuk Semua Usia di Rumah
Panduan untuk Memilih Pendingin Ruangan Portable atau AC Mini yang Berkualitas Tinggi
Saat cuaca panas, menggunakan AC atau pendingin adalah cara terbaik untuk menyejukkan diri di dalam rumah. Anda tidak hanya dapat beristirahat dengan bebas, tetapi Anda juga dapat berkumpul dengan keluarga dengan nyaman.
Mengingat bahwa setiap rumah memiliki ruangan yang berbeda, pendingin ruangan Selain Ac yang dapat Anda pindahkan diperlukan. Beruntungnya, AC mini dapat menjaga suhu di mana pun Anda berada. Selain itu, AC mini pendingin ruangan ini dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran setiap rumah tangga.
Bagaimana Menjaga Suhu Di Rumah Tanpa Menggunakan AC?
Area di sekitar Jakarta dan sebagian besar wilayah Indonesia mengalami suhu panas tengah. Meskipun akhir-akhir ini mulai hujan, udara panas dapat mengganggu aktivitas. Pendingin kamar tidur atau AC adalah solusi terbaik di udara panas seperti ini.
Namun, penggunaan AC terlalu lama juga tidak baik. Selain menimbulkan masalah kesehatan, menggunakan AC untuk jangka waktu yang lama juga akan mengkonsumsi banyak listrik. Sebenarnya, ada cara untuk membuat ruangan lebih dingin tanpa menyalakan AC pendingin ruangan.
Seseorang mungkin berpikir untuk menyalakan kipas angin, tetapi metode ini tidak efektif jika Anda ingin menghemat listrik karena kipas angin masih membutuhkan listrik untuk bekerja. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa cara untuk mendinginkan ruangan tanpa AC.
1. Menutup Tirai dan Jendela
Salah satu sumber hawa panas di dalam rumah adalah cahaya matahari yang masuk melalui jendela. Menutup tirai atau gorden dapat mengurangi suhu hingga 20 derajat. Dengan kata lain, menutup tirai dapat mencegah rumah Anda dari hawa panas.
2. Gunakan Tekstil Katun di Rumah
Untuk perlengkapan rumah tangga seperti sprei, sarung bantal, dan selimut, gunakan kain yang terbuat dari katun 100%.
3. Hindari Lampu Pijar Yang Terlalu Panas
Sebab bola lampu pijar mengkonsumsi 90% energi listrik sebagai panas, mereka dapat menurunkan suhu ruangan. Anda dapat menggunakan lampu LED untuk mengurangi panas.
4. Menjaga Siklus Udara Rumah Anda
Meletakkan ruangan pada tempat yang tepat supaya perputaran udara berjalan dengan lancar adalah kunci untuk membuatnya sejuk. Anda dapat menggunakan kipas angin untuk membantu.
5. Menutup Pintu
Untuk mendinginkan ruangan, tutup pintu juga dapat membantu. Ini karena menutup pintu dapat membatasi aliran udara dari ruangan dan lorong yang berdekatan.
6. Matikan semua lampu
Lampu memancarkan panas ke seluruh ruangan selain memberikan cahaya sebagai alat penerangan, menurut Better Homes & Garden, jadi lebih baik mematikan lampu saat tidak Anda perlukan.
Baca juga: Panduan Cara Kerja, Pemasangan dan Ukuran Kapasitor AC
FAQs
1. Pendingin Ruangan Mana yang Paling Hemat Energi?
Pendingin ruangan evaporatif dan kipas angin umumnya lebih hemat energi dibandingkan AC. Evaporatif menggunakan prinsip penguapan, sedangkan kipas hanya menggerakkan udara. Periksa label efisiensi energi saat membeli.
2. Bagaimana Cara Memilih Kipas Angin yang Baik?
Pilih kipas sesuai ukuran ruangan, perhatikan tingkat kebisingan, fitur tambahan (seperti timer atau remote), dan materialnya.
3. Apakah Pendingin Ruangan Evaporatif Cocok untuk Semua Jenis Cuaca?
Pendingin evaporatif paling efektif di cuaca panas dan kering. Kinerjanya menurun di kondisi lembab. Gunakan dehumidifier jika diperlukan.
4. Berapa Banyak Tanaman yang Dibutuhkan untuk Mendinginkan Ruangan?
Jumlah tanaman tergantung pada jenis, ukuran ruangan, dan cahaya. Semakin banyak tanaman, semakin besar efek pendinginannya. Pilih tanaman yang mudah beradaptasi dan memiliki transpirasi tinggi.
Nah. inilah beberapa pilihan pendingin udara selain AC yang dapat Anda jadikan referensi agar suhu udara dirumah lebih nyaman dan juga hemat energi. Semoga artikel ini bermanfaat, sekian terima kasih.